Jumat, 31 Mei 2013

Kerugian Aceh Selatan Akibat Bencana Mencapai 718 Miliyar


Sabtu, 25 Mei 2013 / 15 Rajab 1434 - 113 Kunjungan
2
Aceh Selatan News | Tapaktuan – Bencana yang melanda kabupaten Aceh Selatan dua minggu lalu menyebabkan banyak sarana dan prasasara infrastruktur didaerah itu mengalami kerusakan. Kerugian diperkirakan mencapai Rp. 718 miliar.
Demikian diungkapkan Sekdakab Aceh Selatan Drs. H. Harmaini, M.Si selepas mengikuti rapat kordinasi antara anggota Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) dengan kepala SKPD Aceh Selatan di oproom Setdakab, Jumat, (24/5) membahas tentang kondisi Aceh Selatan paska musibah banjir bandang dan gelombang pasang yang dipimpin langsung oleh Bupati HT. Sama Indra, SH.
“ Angka kerugian tersebut berdasarkan laporan dan hitungan dari setiap SKPD terkait dan setara dengan APBK murni Aceh Selatan tahun anggaran 2013,” katanya yang didampingi Kabag Pembangunan Setdakab Afdal,SE.
Ia mencontohkan di Dinas pendidikan, untuk perbaikan sekolah-sekolah, baik yang hancur maupun rehab termasuk meubeler sudah bertotal 16,5 miliyar.
Menurut Sekda, pada pertemuan tersebut, anggota DPR Aceh mengikrarkan akan meng-anggarkan perbaikan kerusakan akibat bencana tersebut pada APBA – Perubahan 2013, dan jika tidak tertampung sebagian dimasukkan pada APBA murni tahun anggaran 2014.
“Yang sudah dipastikan pembangunan kembali 17 unit rumah masyarakat yang diterjang gelombang pasang di desa Ujong Mangky Bakongan,” tambahnya.
Seusai rapat anggota DPR Aceh itu melakukan tinjauan kelokasi-lokasi yang terparah diterpa bancana, antara lain pantai desa Pasie Kuala Ba’u Kluet Utara, Makam Teuku Cut Ali yang nyaris terbawa arus sungai, Glumbuk, kota fajar hingga desa limau purut dan gampong paya.
Dalam tinjauan tersebut, para legislator Aceh ditemani kepala SKPD terkait, diantaranya Dinas PU, Dinas Pendidikan, Kesehatan dan Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) serta Asisten bidang Pembangunan dan Ekonomi Setdakab.
Sebelum rapat berlangsung, Bupati HT. Sama Indra, SH yang didampingi Sekda Harmaini, menjamu makan siang para anggota Dewan terhormat itu di pendopo dalam suasana yang penuh keakraban.
- See more at: http://acehselatan.com/kerugian-aceh-selatan-akibat-bencana-mencapai-718-miliyar/#sthash.K6XMWD6W.dpuf

Kalah Penalti, Aceh Gagal Juara



310513_10.jpg
SERAMBI/BUDI FATRIA
Gelandang tim Aceh, Amirullah (tengah) berebut bola dengan pemain Jawa Tengah dalam Kejuaraan Nasional (kejurnas) sepakbola antar Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP) se-Indonesia di Stadion Harapan Bangsa, Lhong Raya, Banda Aceh, Kamis (30/5). Jawa Tengah mengalahkan Aceh di final lewat penalti 5-3 (1-1).
* Jateng Pertahankan Gelar Kejurnas PPLP

BANDA ACEH - Aceh yang bertindak sebagai tuan rumah gagal menjadi juara karena kalah adu penalti atas Jawa Tengah 5-3 dalam final Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Sepakbola Antarpusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP) se-Indonesia. Sebelumnya, kedua tim bermain imbang 1-1 di Stadion Harapan Bangsa, Lhong Raya, Banda Aceh, Kamis (30/5) petang.

Drama adu penalti yang disaksikan ribuan penonton itu berlangsung tegang. Eksekutor Jawa Tengah, Ardyanto Agung Wicaksono maju ke depan dan menaklukkan kiper Aceh, Ilham Zulhari. Kemudian algojo Aceh pertama, Amirullah sukses menjalankan tugasnya tanpa mampu dihadang kiper Jawa Tengah, Randy Arjih Fais Garinda. 

Giliran penendang kedua Jateng, Septian David Maulana juga mampu mengecoh kiper. Begitu juga eksekutor Aceh, Aidil Fitra. Skor 3-3.

Kemudian Riyan Ardiansyah dari Jateng yang bertindak sebagai eksekutor ketiga berhasil menjalankan tugas dengan baik. Tapi malapetaka menimpa Aceh ketika tendangan M Aris Radhonna diblok kiper. Ketegangan menghinggapi pemain Aceh yang berdiri di tengah lapangan bersama Jateng. Apalagi, penendang keempat tim tamu Ayub Antoh sukses menjalankan tugasnya. 

Kegagalan penalti tim Aceh kembali terjadi setelah tendangan Nazarul Fahmi kembali diblok kiper Jateng. Skor pun menjadi 5-3. Pemain Jateng langsung berlari ke tengah lapangan sambil membuka baju, melompat-lompat dan bernyanyi bersama dalam suasana gembira. Berbagai macam selebrasi dilakukan juara bertahan ini. Pemain Aceh justru tertunduk lesu dengan mata berkaca-kaca akibat gelar juara di depan mata buyar lewat adu penalti. 

Kekalahan ini membuat Aceh gagal mengulang kesuksesan saat menjadi juara dalam Kejurnas PPLP 2007 di Makassar. Tapi prestasi tim besutan M Daan ini lebih baik ketimbang hasil kejurnas 2008 hingga 2012. Memang Aceh gagal melakukan revans atas Jawa Tengah saat disingkirkan di babak delapan besar dalam Kejurnas PPLP 2011 di Semarang. Tapi Jawa Tengah mampu mencetak sejarah dengan menjadi juara tiga kali beruntun di Kejurnas PPLP 2012 di Papua dan Kejurnas PPLP 2011 di Semarang.

Tuan rumah tampil dengan materi kiper Ilham Zulhari, M Rizki Yusuf, M Aris Radhonna, Dedi Rinaldi/Aidil Fitra, Baydawi, Faisal/Agus Saputra, Aldi/Afigris Sabra, Hendra Sandi Gunawan, Amirullah, Miftahul Hamdi, dan Nazarul Fahmi. Hanya saja, Aceh yang didukung ribuan penonton gagal memenuhi ekspektasi pendukungnya.

Karena hanya 18 menit laga yang dipimpin Wasit Zakaria AB bergulir, Jawa Tengah yang diasuh Edy Prayitno mampu membuka gol perdana melalui Dwi Candra Rukmana. Striker bernomor punggung tujuh ini terlepas dari kawalan pemain belakang hingga men-drible bola ke gawang dan sempat mengecoh kiper sebelum melepaskan tendangan. Beruntung Aceh mampu menyamakan kedudukan melalui sundulan Agus Saputra di menit 76 usai memanfaatkan tendangan pojok oleh Hendra Sandi Gunawan.

Even tersebut ditutup oleh Asisten III Pemerintah Aceh, Muzakkar A Gani dan turut dihadiri Wakil Ketua DPRA Sulaiman Abda, Wakapolda Aceh Brigjen Pol M Husein Hamidi, dan Kadispora Aceh Syarifuddin. Ketua Panitia, Musri Idris mengatakan, Jawa Tengah sebagai juara I berhak atas uang Rp 10 juta plus medali emas, juara II Aceh Rp 8 juta plus medali perak, dan juara III bersama Sumatera Utara dan Maluku Utara mendapatkan Rp 10 juta plus medali perunggu. 

Wakil Ketua DPRA, Drs Sulaiman Abda turut memberi bonus untuk tim Aceh Rp 5 juta, dan Rp 1,5 juta masing-masing dari keluarga Nazarul Fahmi dan Nazaruddin alias Cekgu.

53 Calon Mahasiswa Baru Akan Bertolak ke Banda Aceh

Rabu, 29 Mei 2013 / 19 Rajab 1434 - 188 Kunjungan
mhsAceh Selatan News | Kluet Tengah – Sebanyak 53 calon  mahasiswa baru dari Kecamatan Kluet Tengah akan bertolak ke Banda Aceh untuk mendaftarkan diri ke perguruan tinggi guna melanjutkan pendidika, Kamis (30/5).
Akan tetapi mereka tidak berangkan sendirian, organisasi mahasiswa Kluet Tengah yaitu IPMA KluT telah tiba Rabu siang di desa Menggamat untuk menjemput calon mahasiswa-mahasiswi baru yang akan melanjutkan studinya di Banda Aceh.
Ketua IPMa KluT, Bahri saat dijumpai disela-sela kesibukannya saat memberi arahan kepada seluruh calon mahasiswa baru Rabu, (29/5) sore, mengatakan seluruh calon mahasiswa baru yang berasal dari 11 desa di Kecamatan Kluet Tengah itu akan bertolak ke Banda Aceh esok sore (kamis-red).
Bahri juga menerangkan IPMA KluT akan membantu melakukan pendaftaran online calon mahasiswa baru serta akan memberikan bimbingan belajar untuk bekal mereka nanti.
Ia juga menambahkan, seluruh calon mahasiswa baru juga akan melakukan silaturrahmi dengan mahasiswa se Kluet Raya yang ada di Banda Aceh.
Harapannya kepada seluruh calon mahasiswa baru agar dapat lulus diperguruan tinggi yang mereka idam-idamkan
- See more at: http://acehselatan.com/53-calon-mahasiswa-baru-akan-bertolak-ke-banda-aceh/#sthash.8msWV8dM.dpuf

Kompi senapan C 115 macan lauser Gelar turnament Vollyball



Minggu, 19 Mei 2013 / 9 Rajab 1434 - 149 Kunjungan
vollyball
Aceh Selatan News | Tapaktuan – Kompi senapan C 115 macan lauser, sawang melaksankan turnamen Vollyball yang diikuti oleh seluruh pantai barat selatan Aceh,turnamen ini dilaksanakan  di markas kompi yang berada di desa ujung karang kecamaatan sawang.
Turnamen yang bernama cheetah cup I ini baru pertama kali diselenggarakan, turnamen ini terlaksana atas kerjasama TNI dengan masyarakat Sawang,Perlombaan Vollyball ini direncanakan akan berlangsung selama 26 hari.
Kejuaraaan volleyball ini akan memperebutkan piala bergilir untuk juara 1,2, 3, dan 4,peserta yang ikut dalam turnamen ini meliputi Subusulam, Aceh Selatan, Aceh Barat Daya, Aceh Barat dan Naganraya.
Kapten Infr Arif Setio kepada wartawan mengatakan kejuaran volleyball ini akan memeprebutkan total hadiah 41 juta rupiah,” Hadiah yang diperebutkan untuk juara pertama 15 juta, juara kedua, 12,5 juta, juara ketiga,10 juta dan juara ke empat, 3,5 juta,” Jelasnya.
vollyball/#sthash.QLdo9tEG.dpuf

Alumni SMA Negeri 1 Tapaktuan Kembali Menggelar Turnamen Futsal



Rabu, 29 Mei 2013 / 19 Rajab 1434 - 143 Kunjungan
futsal
Aceh Selatan News | Banda Aceh – Alumni SMA Negeri 1 Tapaktuan (ASMAT) kembali mengadakan Turnamen ASMAT Futsal League (AFL) untuk kedua kalinya. Turnamen yang bertujuan untuk mempererat silaturahmi antar angkatan ini diikuti oleh 16 tim yang dimulai pada tanggal 25-26 Mei 2013 dan dihelat di lapangan futsal Zidane, Darussalam. Untuk musim kedua ini AFL 2 memperebutkan total hadiah Rp 2 juta.
Ketua Panitia AFL2, Muhammad Basyir saat dijumpai setelah penyerahan piala menyampaikan rasa terima kasihnya kepada semua peserta, tim panitia, dan para donatur dari Alumni yang sudah berpartisipasi dan membantu menyukseskan jalannya acara turnamen tersebut. Apalagi turnamen ini turut didukung Himpunan Pemuda, Pelajar dan Mahasiswa Tapaktuan (HIPMAT) dan MIFC. “Kami berharap agar hubungan silaturrahim antar angkatan ini tetap bertahan sampai kapanpun” demikian ungkap M. Basyir.
Pada laga final mempertemukan dua tim tangguh yakni Sijie Ae FC berhadapan The Oppa Team. Kedua tim yang sama-sama menurunkan skuad terbaiknya, mempertontonkan permainan yang apik, namun di waktu normal 2×15 menit, The Oppa Team akhirnya keluar sebagai pemenang setelah berhasil mengalahkan Sijie Ae FC dengan skor tipis 4-3. Sejak wasit meniupkan peluit dimulainya babak pertama, kedua tim langsung saling jual beli serangan. Namun di menit awal pertandingan justru pemain Sijie Ae FC melakukan kesalahan sehingga mengubah kedudukan menjadi 1-0 bagi The Oppa Team. Permaianan kedua tim semakin agresif, dan Sijie Ae kembali kebobolan setelah pemain The Oppa Team berhasil memperdaya kipper Sijie Ae, kedudukan berubah menjadi 2-0. Dipertengahan babak pertama The Oppa Team memperlebar jarak kedudukan menjadi 3-0 berkat tendangan keras pemain bernomor punggung 18 dari tengah lapangan. Sebelum babak pertama berakhir, Sijie Ae FC berhasil memecah kebuntuannya sehingga skor 3-1.
 Pada babak kedua permainan kedua tim cukup sangat berimbang, Sijie Ae Fc berhasil memperkecil jarak gol menjadi 3-2 dalam waktu 4 menit. Tidak memberikan kesempatan bagi lawan untuk mencetak gol lagi, The Oppa Team kembali memperlebar skor menjadi 4-2. Pemain Sijie Ae FC kembali bersemangat setelah menambah gol kembali menjadi 4-3 sehingga memperkecil jarak kedudukan. Sijie Ae FC sempat diuntungkan dengan diberikannya pinalti akibat handball pemain The Oppa Team di dalam garis pinalti, tapi eksekusi pemain Sijie Ae FC bernomor punggung 8 jauh melebar di atas mistar gawang. Hingga akhir pertandingan kedudukan masih bertahan 4-3 untuk keunggulan The Oppa Team, sekaligus memastikan gelar juara ASMAT Futsal League 2 untuk pertama kali. Sedangkan Sijie Ae FC kembali menempati juara kedua, pada AFL 1 Sijie Ae FC juga mendapatkan juara 2.
Daftar Juara Turnamen Asmat Futsal League 2 (AFL 2) :
Juara I             : The Oppa Team (Old Star ASMAT)
Juara II            : Sijie Ae FC (Angkatan 2011)
Juara III          : 2010 A (Angkatan 2010)
Juara IV          : Nak Gubrez FC (Angkatan 2011).