SERAMBI/BUDI FATRIA
Gelandang tim Aceh, Amirullah (tengah) berebut bola dengan pemain Jawa Tengah dalam Kejuaraan Nasional (kejurnas) sepakbola antar Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP) se-Indonesia di Stadion Harapan Bangsa, Lhong Raya, Banda Aceh, Kamis (30/5). Jawa Tengah mengalahkan Aceh di final lewat penalti 5-3 (1-1).
Berita Terkait
- Aceh Tantang Jateng di Final
- Babak I, Faisal Bawa Aceh Ungguli Sumut
- Aceh Taklukkan Papua
- Aceh Singkirkan Papua
- Maluku Utara Paksa Maluku ‘Angkat Koper’
- Babak I, Aceh Ungguli Papua 2-0
- Sumatera Utara Pulangkan Ragunan
- Jawa Tengah Singkirkan Sulawesi Selatan
- Aceh Juara Grup C
- Ini Dia Jadwal Pertandingan Hari Pertama
* Jateng Pertahankan Gelar Kejurnas PPLP
BANDA ACEH - Aceh yang bertindak sebagai tuan rumah gagal menjadi juara karena kalah adu penalti atas Jawa Tengah 5-3 dalam final Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Sepakbola Antarpusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP) se-Indonesia. Sebelumnya, kedua tim bermain imbang 1-1 di Stadion Harapan Bangsa, Lhong Raya, Banda Aceh, Kamis (30/5) petang.
Drama adu penalti yang disaksikan ribuan penonton itu berlangsung tegang. Eksekutor Jawa Tengah, Ardyanto Agung Wicaksono maju ke depan dan menaklukkan kiper Aceh, Ilham Zulhari. Kemudian algojo Aceh pertama, Amirullah sukses menjalankan tugasnya tanpa mampu dihadang kiper Jawa Tengah, Randy Arjih Fais Garinda.
Giliran penendang kedua Jateng, Septian David Maulana juga mampu mengecoh kiper. Begitu juga eksekutor Aceh, Aidil Fitra. Skor 3-3.
Kemudian Riyan Ardiansyah dari Jateng yang bertindak sebagai eksekutor ketiga berhasil menjalankan tugas dengan baik. Tapi malapetaka menimpa Aceh ketika tendangan M Aris Radhonna diblok kiper. Ketegangan menghinggapi pemain Aceh yang berdiri di tengah lapangan bersama Jateng. Apalagi, penendang keempat tim tamu Ayub Antoh sukses menjalankan tugasnya.
Kegagalan penalti tim Aceh kembali terjadi setelah tendangan Nazarul Fahmi kembali diblok kiper Jateng. Skor pun menjadi 5-3. Pemain Jateng langsung berlari ke tengah lapangan sambil membuka baju, melompat-lompat dan bernyanyi bersama dalam suasana gembira. Berbagai macam selebrasi dilakukan juara bertahan ini. Pemain Aceh justru tertunduk lesu dengan mata berkaca-kaca akibat gelar juara di depan mata buyar lewat adu penalti.
Kekalahan ini membuat Aceh gagal mengulang kesuksesan saat menjadi juara dalam Kejurnas PPLP 2007 di Makassar. Tapi prestasi tim besutan M Daan ini lebih baik ketimbang hasil kejurnas 2008 hingga 2012. Memang Aceh gagal melakukan revans atas Jawa Tengah saat disingkirkan di babak delapan besar dalam Kejurnas PPLP 2011 di Semarang. Tapi Jawa Tengah mampu mencetak sejarah dengan menjadi juara tiga kali beruntun di Kejurnas PPLP 2012 di Papua dan Kejurnas PPLP 2011 di Semarang.
Tuan rumah tampil dengan materi kiper Ilham Zulhari, M Rizki Yusuf, M Aris Radhonna, Dedi Rinaldi/Aidil Fitra, Baydawi, Faisal/Agus Saputra, Aldi/Afigris Sabra, Hendra Sandi Gunawan, Amirullah, Miftahul Hamdi, dan Nazarul Fahmi. Hanya saja, Aceh yang didukung ribuan penonton gagal memenuhi ekspektasi pendukungnya.
Karena hanya 18 menit laga yang dipimpin Wasit Zakaria AB bergulir, Jawa Tengah yang diasuh Edy Prayitno mampu membuka gol perdana melalui Dwi Candra Rukmana. Striker bernomor punggung tujuh ini terlepas dari kawalan pemain belakang hingga men-drible bola ke gawang dan sempat mengecoh kiper sebelum melepaskan tendangan. Beruntung Aceh mampu menyamakan kedudukan melalui sundulan Agus Saputra di menit 76 usai memanfaatkan tendangan pojok oleh Hendra Sandi Gunawan.
Even tersebut ditutup oleh Asisten III Pemerintah Aceh, Muzakkar A Gani dan turut dihadiri Wakil Ketua DPRA Sulaiman Abda, Wakapolda Aceh Brigjen Pol M Husein Hamidi, dan Kadispora Aceh Syarifuddin. Ketua Panitia, Musri Idris mengatakan, Jawa Tengah sebagai juara I berhak atas uang Rp 10 juta plus medali emas, juara II Aceh Rp 8 juta plus medali perak, dan juara III bersama Sumatera Utara dan Maluku Utara mendapatkan Rp 10 juta plus medali perunggu.
Wakil Ketua DPRA, Drs Sulaiman Abda turut memberi bonus untuk tim Aceh Rp 5 juta, dan Rp 1,5 juta masing-masing dari keluarga Nazarul Fahmi dan Nazaruddin alias Cekgu.
BANDA ACEH - Aceh yang bertindak sebagai tuan rumah gagal menjadi juara karena kalah adu penalti atas Jawa Tengah 5-3 dalam final Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Sepakbola Antarpusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP) se-Indonesia. Sebelumnya, kedua tim bermain imbang 1-1 di Stadion Harapan Bangsa, Lhong Raya, Banda Aceh, Kamis (30/5) petang.
Drama adu penalti yang disaksikan ribuan penonton itu berlangsung tegang. Eksekutor Jawa Tengah, Ardyanto Agung Wicaksono maju ke depan dan menaklukkan kiper Aceh, Ilham Zulhari. Kemudian algojo Aceh pertama, Amirullah sukses menjalankan tugasnya tanpa mampu dihadang kiper Jawa Tengah, Randy Arjih Fais Garinda.
Giliran penendang kedua Jateng, Septian David Maulana juga mampu mengecoh kiper. Begitu juga eksekutor Aceh, Aidil Fitra. Skor 3-3.
Kemudian Riyan Ardiansyah dari Jateng yang bertindak sebagai eksekutor ketiga berhasil menjalankan tugas dengan baik. Tapi malapetaka menimpa Aceh ketika tendangan M Aris Radhonna diblok kiper. Ketegangan menghinggapi pemain Aceh yang berdiri di tengah lapangan bersama Jateng. Apalagi, penendang keempat tim tamu Ayub Antoh sukses menjalankan tugasnya.
Kegagalan penalti tim Aceh kembali terjadi setelah tendangan Nazarul Fahmi kembali diblok kiper Jateng. Skor pun menjadi 5-3. Pemain Jateng langsung berlari ke tengah lapangan sambil membuka baju, melompat-lompat dan bernyanyi bersama dalam suasana gembira. Berbagai macam selebrasi dilakukan juara bertahan ini. Pemain Aceh justru tertunduk lesu dengan mata berkaca-kaca akibat gelar juara di depan mata buyar lewat adu penalti.
Kekalahan ini membuat Aceh gagal mengulang kesuksesan saat menjadi juara dalam Kejurnas PPLP 2007 di Makassar. Tapi prestasi tim besutan M Daan ini lebih baik ketimbang hasil kejurnas 2008 hingga 2012. Memang Aceh gagal melakukan revans atas Jawa Tengah saat disingkirkan di babak delapan besar dalam Kejurnas PPLP 2011 di Semarang. Tapi Jawa Tengah mampu mencetak sejarah dengan menjadi juara tiga kali beruntun di Kejurnas PPLP 2012 di Papua dan Kejurnas PPLP 2011 di Semarang.
Tuan rumah tampil dengan materi kiper Ilham Zulhari, M Rizki Yusuf, M Aris Radhonna, Dedi Rinaldi/Aidil Fitra, Baydawi, Faisal/Agus Saputra, Aldi/Afigris Sabra, Hendra Sandi Gunawan, Amirullah, Miftahul Hamdi, dan Nazarul Fahmi. Hanya saja, Aceh yang didukung ribuan penonton gagal memenuhi ekspektasi pendukungnya.
Karena hanya 18 menit laga yang dipimpin Wasit Zakaria AB bergulir, Jawa Tengah yang diasuh Edy Prayitno mampu membuka gol perdana melalui Dwi Candra Rukmana. Striker bernomor punggung tujuh ini terlepas dari kawalan pemain belakang hingga men-drible bola ke gawang dan sempat mengecoh kiper sebelum melepaskan tendangan. Beruntung Aceh mampu menyamakan kedudukan melalui sundulan Agus Saputra di menit 76 usai memanfaatkan tendangan pojok oleh Hendra Sandi Gunawan.
Even tersebut ditutup oleh Asisten III Pemerintah Aceh, Muzakkar A Gani dan turut dihadiri Wakil Ketua DPRA Sulaiman Abda, Wakapolda Aceh Brigjen Pol M Husein Hamidi, dan Kadispora Aceh Syarifuddin. Ketua Panitia, Musri Idris mengatakan, Jawa Tengah sebagai juara I berhak atas uang Rp 10 juta plus medali emas, juara II Aceh Rp 8 juta plus medali perak, dan juara III bersama Sumatera Utara dan Maluku Utara mendapatkan Rp 10 juta plus medali perunggu.
Wakil Ketua DPRA, Drs Sulaiman Abda turut memberi bonus untuk tim Aceh Rp 5 juta, dan Rp 1,5 juta masing-masing dari keluarga Nazarul Fahmi dan Nazaruddin alias Cekgu.
0 komentar:
Posting Komentar